Ganti KEMASAN adalah tindakan yang CEROBOH yang disarankan “Pakar Kemasan”

Banyak para PAKAR Kemasan mengkampanyekan hal-hal yang kurang masuk akal dan tidak bernalar, misalnya seperti : Meraup Jutaan dengan Kemasan Cantik, Ganti Kemasan cantik Bikin bisnis Ciamik, atau kalimat kalimat sihir lainnya.  Apa benar dengan ganti kemasan PASTI bisnis makin CIAMIK.  Jawabnya adalah TIDAK SEPENUHNYA BENAR.

 

Sebelum kita bahas lebih dalam tentang Penting atau tidaknya ganti kemasan, ada baiknya kita bahas perbedaan Kemasan dan Desain Kemasan.   Umumnya orang awam membuat kesan bahwa Desain Kemasan dan Kemasan itu sendiri adalah 1 bagian yang utuh dan tidak terpisahkan,  contohnya ketika perusahaan besar seperti Unilever atau procter & gamble merubah desain kemasan (sementara bentuk kemasan dan material kemasan masih sama), kebanyakan orang menyebut detergen merk “A” ganti kemasan,  padahal yang ganti adalah Desain Kemasannya

Ada pula perusahaan Air Mineral katakanlah merk “A”, team desainnya hanya menambah sedikit ornament pada labeling, maka orang awampun akan mengatakan bahwa Air Mineral merk “A” hadir dengan kemasan baru.  Hal ini sudah lazim dikalangan masyarakat

Sedang jika yang terjadi sebaliknya Labelingnya sama persis dengan sebelumnya, sedang kemasannya berubah (mis : dari kemasan plastic menjadi Alufoil) orang awam tidak menyebutkan ganti kemasan, mereka hanya bilang Kemasnanya tetap, tapi sekarang pake Foil.  Lucu kan, tapi itulah realita yang ada.

 

Kembali ke topik,  Perlu ngga sih kita ganti kemasan,  Sebagian Besar “Pakar Kemasan” berpendapat kurang lebih seperti ini,  dengan Merubah kemasan akan memperluas Pasar atau dengan Merubah kemasan akan Meningkatkan Nilai Jual, dan masih banyak lagi.  Namun apa betul penyataan diatas,  mari kita ulas satu per satu.

 

Merubah Kemasan akan memperluas pasar ???  Apa betul, atau malah sebaliknya yang terjadi direalita alam nyata.  Mari kita simak cerita ini,  katakanlah Pak Amat menjual Keripik Tempe dipasar Tradisional,  karena Beliau ingin Sukses, Pak Aman igin merubah kemasannya menjadi kemasan layaknya yang ada di supermarket-supermarket karena pernah dengar bahwa dengan merubah kemasan maka pembelinya akan lebih banyak, dari sini secara nalar logika ada benarnya, namun apa iyaa logika selalu beriringan dengan kenyataan.  Yang jalas dengan kemasan Baru Pak Amat, tampilannya sekarang makin keren bak bintang korea BTS atau Black Pink.  Yang jelas ketika tampilannya bagus ternyata diimbangi dengan biaya yang tidak sedikit, artinya disisi tampilan Ciamik punya, namun disisi Harga menjadi MAHAL dan menjadi tidak kompetitif di pasar yang selama ini Beliau geluti.  Sehingga harapan menjadi sukses menjadi sekedar harapan, malah barangnya yang dulu laris manis kini hanya menjadi hiasan di etalase gerobagnya.

 

Bagaimana halnya dengan meningkatkan nilai jual ???  kan bagus jadi bisa dijual mahal dong.  Jawabanya adalah, selama tidak berpindah pasar, produk Pak Amat tidak bisa meningkatkan Nilai Jual,  pasar tradisonal sangat rentan sekali dengan masalah harga.  Kecuali Pak Amat Pindah haluan ke Modern Market ini baru bisa meningkatkan nilai jualnya, namun perlu di ingat jika selama ini bergelut di pasar tradisional lalu pindah haluan ke Modern Market, maka pak Amat harus belajar banyak dan memulai dari NOL.  Dan ini WASTING TIME.

 

Harusnya “Pakar Kemasan” Ngga Gebrah Uyah mengkampanyekan hal hal yang BELUM TENTU “pakar” tersebut pernah menggeluti usaha riil,  jika berpatokan hanya pada teory semua juga bisa, namun perlu diingat bahwa yang kita mentori adalah bisa jadi seorang yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarga,  jika kita menyuruh mereka mengganti kemasan, dengan tujuan akan lebih memakmurkan perekonomiannya, alih-alih usahanya makin kenceng, eh malah produk produknya malah kurang bersaing dipasarnya.

 

TRUS APA IYA ganti kemasan itu tidak perlu,  Pendapat saya pribadi TIDAK PERLU.   Lha kok gitu sih ???  Lha iyaa dong, trus mau jawab PERLU gitu, kan ngga asik, sepaham dengan “Pakar Kemasan”.   Kita tidak perlu GANTI kemasan,  yang kita perlukan adalah MENAMBAH KEMASAN BARU, nah ini apa lagi MENAMBAH KEMASAN BARU.

 

Baiklah Mengapa kita tidak perlu mengganti kemasan dan PERLU Menambah Kemasan Baru,  jawabannya adalah sebagai berikut :
Dengan tidak mengganti Kemasan, berarti kita sudah paham betul dengan karakter dan kebiasaan pasar Tradisional yang kita geluti, misalnya : Pak Jainullah (Pak Jay) adalah pendekar Keripik Tempe di Pasar Baru, untuk meningkatkan Pasarnya, Pak Jay bisa membuka Lapak Baru di Pasar Lama, dengan produk yang sama dengan kemasan yang sama dengan harga yang sama pula.

Mengapa tidak menggunakan kemasan yang lebih bagus Bahasa narasumbernya eye catching , karena dengan berubahnya kemasan yang lebih bagus misalnya (dari plastik ke alufoil), pasti akan merubah stuktur harga juga persepsi, misalnya orang menganggap bahwa kemasan bagus harga mahal,  kita beli produknya kok bukan kemasannya.

 

Lain halnya jika kita membuat Pasar Baru atau membidik Pasar Baru, contohnya selain di traditional market, Pak Jay juga ingin mengembangkan produknya di Modern Market.  Peranan kemasan yang eye catching baru sangat berperan.  Jika Pembuatan kemasan Premium tidak di imbangi dengan pemilihan target pasar yang tepat, maka dampaknya adalah menjadi Bumerang bagi pelaku usaha itu sendiri.

 

Ok gais… pasti ada yang pro dan kontra masalah ini, kritikan dan masukan anda akan memperkaya wawasan dan tulisan kami.  Kami tunggu pertannyaan, saran dan kritikannya

 

B.Regards
Awam Kemasan 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *